Loading...
Monday, April 22, 2013

Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012

Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012
clip_image002
PEMBAHASAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL SMP SELEKSI TINGKAT PROPINSI TAHUN 2012
BIDANG STUDI MATEMATIKA
WAKTU : 150 MENIT

A. ISIAN SINGKAT

1. Sebuah silinder memiliki tinggi 5 cm dan volume 20 cm3. Luas permukaan bola terbesar yang mungkin diletakkan ke dalam silinder tersebut adalah ….
SOLUSI :
Vsilinder = 20 π r2 t = 20 π r2. 5 = 20 π r2 = 4
Dari persamaan terakhir untuk π = 3,14, dapat ditunjukkan bahwa r < 2,5 cm atau diameter alas silinder < 5 cm (tinggi silinder). Artinya bola terbesar yang bisa dimasukkan dalam silinder berjarijari maksimum sama dengan jari-jari alas silinder.
Jadi luas bola terbesar yang dimaksud adalah 4π r2 = 4 . 4 = 16 cm2
2. Jumlah tiga bilangan adalah 19. Jika bilangan pertama dan bilangan kedua masing-masing dikurangi 1, maka diperoleh dua bilangan dengan rasio 1 : 3. Jika bilangan kedua dan ketiga masing-masing ditambah 3, maka diperoleh dua bilangan dengan rasio 5 : 6. Selisih bilangan terbesar dan terkecil adalah ….
SOLUSI :
Misalkan ketiga bilangan itu berturut-turut a, b, dan c.
Jika bilangan pertama dan bilangan kedua masing-masing dikurangi 1 memiliki rasio 1 : 3 artinya: a1 1
=
clip_image003
b−1 3
a−1=clip_image005bclip_image007a=clip_image009b+clip_image011
Jika bilangan kedua dan ketiga masing-masing ditambah 3, maka diperoleh rasio 5 : 6, artinya b+3 5
=
clip_image003[1]
c+3 6
c+3 =clip_image013b+ clip_image015c=clip_image017b+clip_image019
Jumlah tiga bilangan adalah 19, sehingga a + b + c = 19 subtitusi nilai a dan c pada persamaan terakhir diperoleh
1b+ 2+b+6 b+ 3=19clip_image020
3 3 5 5clip_image021
Kedua ruas dikalikan 15 didapat
5b + 10 + 15b + 18b + 9 = 285
38b = 285 – 19 b = 266 : 38 b = 7
Subtitusi b = 7 pada a=clip_image023b+clip_image025 menghasilkan a=clip_image027+clip_image029= 3
Subtitusi b = 7 pada c=clip_image031b+clip_image033 menghasilkan c=clip_image035+clip_image037= 9
Jadi selisih bilangan terbesar dan terkecil adalah 9 – 3 = 6
3. Jika 1+clip_image039+clip_image041+clip_image043+clip_image045+...=a , maka clip_image047+clip_image049+clip_image051+...= ...
SOLUSI :
1+clip_image053+clip_image055+clip_image057+clip_image059+...=a
clip_image061+clip_image041[1]+clip_image063+clip_image065+clip_image067+clip_image069+...=a−1
1 + 1 + 1 +...=a−1− 1 + 1 + 1 +...
clip_image070
clip_image071clip_image072
9 25 49  4 16 36 
1 + 1 + 1 +...=a−1− 1 1+ 1 + 1 +...
clip_image073
9 25 49 4 4 9 
clip_image075+clip_image077+clip_image079+...=a−1clip_image081(a)
clip_image083+clip_image085+clip_image087+...=clip_image089a−1
4. Lima belas bilangan prima pertama dituliskan berturut-turut pada lima belas kartu. Jika semua kartu tersebut diletakkan dalam sebuah kotak dan kemudian diambil secara acak dua buah kartu berturut-turut tanpa pengembalian, maka peluang terambil dua kartu dengan jumlah dua bilangan tertulis merupakan bilangan prima adalah ….
SOLUSI :
Himpunan 15 bilangan prima pertama adalah
P = {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, 37, 41, 43, 47}
Misalkan aP, bP, maka a + bP jika dan hanya jika a dan b keduanya tidak ganjil. Jadi salah satu dari a atau b harus genap yaitu 2. Selanjutnya pilih a = 2, maka ada 6 kemungkinan nilai b yaitu 3, 5, 11, 17, 29, 43.
Let’s back to school guys!
clip_image090
SchooLike.blogspot.com
Banyak cara pengambilan secara acak dua buah kartu berturut-turut tanpa pengembalian adalah
15C2 = 105
Jadi peluang terambil dua kartu dengan jumlah dua bilangan tertulis merupakan bilangan prima adalah clip_image092=clip_image094
5. Perhatikan gambar bangun datar setengah lingkaran dengan diameter AD dan pusat lingkaran M berikut. Misalkan B dan C adalah titik-titik pada lingkaran sedemikian sehingga ACBM dan BD memotong AC di titik P. Jika besar ∠ CAD = so, maka besar ∠ CPD = …o
clip_image096
SOLUSI :
Perhatikan gambar berikut ini.
clip_image098
Misalkan Q adalah titik potong antara AC dan BM. Pada segitiga siku-siku AMQ diperoleh besar ∠ AMQ = 90oso. Pada segitiga sama kaki AMC diperoleh besar ∠ ACM = so. Perhatikan bahwa ∠ CMD adalah sudut luar segitiga AMC sehingga besar ∠ CMD = so + so = 2so. Selanjutnya ∠ CPD adalah sudut antara dua tali busur AC dan BD yang besarnya adalah
CPD = clip_image100( AMB+∠CMD)
CPD = clip_image102
CPD = clip_image104
6. Lima angka yakni 1, 2, 3, 4, dan 5 dapat disusun semuanya tanpa pengulangan menjadi 120 bilangan berbeda. Jika bilangan –bilangan tersebut diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar, maka bilangan yang menempati urutan ke-75 adalah ….
SOLUSI :
Urutan bilangan yang dimaksud dimulai dari 12345, 12354,…, dan seterusnya.
Kasus 1 : Jika angka pertamanya 1, maka ada 4 kebebasan menyusun angka 2, 3, 4, dan 5. Banyaknya cara ada 4! = 24
Kasus 2 : Jika angka pertamanya 2, maka ada 4 kebebasan menyusun angka 1, 3, 4, dan 5. Banyaknya cara ada 4! = 24
Kasus 3 : Jika angka pertamanya 3, maka ada 4 kebebasan menyusun angka 2, 3, 4, dan 5. Banyaknya cara ada 4! = 24
Sehingga sudah terhitung 24 x 3 = 72 bilangan
Kasus 4 : Jika angka pertamanya 4, maka Bilangan ke-73 adalah 41235
Bilangan ke-74 adalah 41253
Bilangan ke-75 adalah 41325
Jadi bilangan yang menempati urutan ke-75 adalah 41325.
7. Diketahui 1 + k habis dibagi 3, 1 + 2k habis dibagi 5, 1 + 8k habis dibagi 7. Jika k adalah bilangan bulat positip, maka nilai terkecil untuk k adalah ….
SOLUSI :
1 + k habis dibagi 3, dapat ditulis k = 3a – 1 =3(a – 1) + 2, untuk suatu a bilangan bulat
atau k ≡2 (mod 3) …………(1)
1 + 2k habis dibagi 5, dapat ditulis 2k = 5b – 1 =5(b – 1) + 4, untuk suatu b bilangan bulat atau 2k ≡4 (mod 5) …………(2)
1 + 8k habis dibagi 7, dapat ditulis 8k = 7c – 1 =7(c – 1) + 6, untuk suatu c bilangan bulat atau 8k ≡6 (mod 7) …………(3)
Selanjutnya permasalahan di atas kita selesaikan dengan Teorema Sisa Cina sebagai berikut. Bilangan 3, 5, dan 7 saling relatif prima dengan KPK(3,5,7) = 105, sehingga bentuk (1), (2), (3) berturut-turut ekuivalen dengan:
35k≡70 (mod 105)
42k≡84 (mod 105)
120k≡90 (mod 105)
Mengingat k =120k – 2(42k) – 35k , maka k ≡ [90 – 2(84) – 70] (mod 105) k ≡ [–148] (mod 105) k ≡ [–148 + 2(105)] (mod 105)
k ≡ 62 (mod 105)
Secara umum selesaian dari k = 62 + 105m, untuk suatu parameter m bilangan bulat Jadi nilai k terkecil adalah 62 + 105(0) = 62
8. Jika p = 20102 + 20112 dan q = 20122 + 20132, maka nilai sederhana dari 1− 2(p+q) + 4pq adalah ….clip_image105
SOLUSI :
Misalkan 2010 = a , maka p = 20102 + 20112 = a2 + (a + 1)2 = a2 + a2 + 2a + 1 = 2a2 + 2a + 1
2p – 1 = 4a2 + 4a + 2 – 1 = 4a2 + 4a + 1 = (2a + 1)2 q = 20122 + 20132 = (a + 2)2 + (a + 3)2 = a2 + 4a + 4 + a2 + 6a + 9 = 2a2 + 10a + 13
2q – 1= 4a2 + 20a + 26 – 1 = 4a2 + 20a + 25 = (2a + 5)2
Misalkan x = 1− 2(p+q) + 4pq , maka x2 = 1 – 2(p +q) + 4pq x2 = (2p – 1)(2q – 1) x2 = (2a + 1)2(2a + 5)2 x = (2a + 1)(2a + 5)clip_image106
Dengan mensubtitusikan kembali nilai a = 2010 didapatkan x = (4021)(4025) x = 16184525
Jadi nilai dari 1− 2(p+q) + 4pq adalah 16184525clip_image107
9. Jika a dan b adalah penyelesaian dari persamaan kuadrat 4x2 – 7x – 1 = 0, maka nilai dari
3a2 3b2 + adalah …. 4b−7 4a−7
clip_image108
SOLUSI :
a dan b adalah selesaian dari persamaan kuadrat (PK) 4x2 – 7x – 1 = 0
Jumlah akar-akar PK : a + b = clip_image110 ⇔ 4a + 4b = 7………….(1)
Hasil kali akar-akar PK : a . b = 1 ⇔ 4b = 1 ………….(2)
clip_image111
clip_image112
4 a
Subtitusi (2) pada persamaan (1) diperoleh
4a 1 = 7 a
clip_image112[1]
1
4a – 7 = …………(3)
clip_image112[2]
a
Analogi cara di atas diperoleh juga
1
4b – 7 = …………..(4) b
clip_image111[1]
3a2 3b2
Dengan mensubtitusi (3) dan (4) pada bentuk + diperoleh
clip_image108[1]
4b−7 4a−7
3a2 3b2 3a2 3b2
+ = +clip_image113
4b−7 4a−7 1 1 b a
=3a2b+3ab2
=3(ab)(a+b)
=3− 17=− 21
 44 16clip_image114
10. Pada gambar berikut, kedua ruas garis putus-putus yang sejajar membagi persegi menjadi tiga daerah yang luasnya sama. Jika jarak kedua ruas garis putus-putus tersebut 1 cm, maka luas persegi adalah …. cm2
clip_image116
SOLUSI :
Perhatikan gambar berikut !
clip_image118
Misalkan panjang sisi persegi adalah AB = BC = b cm, dan BE = a cm
Menurut teorema Pythagoras pada segitiga BEC diperoleh alas jajar genjang CE = a2 +b2clip_image119
Diketahui luas I (∆ ADG) = luas II (jajar genjang AECG) = luas III (∆ BEC) , dan EF = 1 cm Perhatikan bahwa
Luas I = Luas II = clip_image121 Luas Persegi ABCD clip_image123 ab = 1× a2 +b2 = clip_image125 b2clip_image126
Dengan mengkuadratkan kedua ruas persamaan clip_image128 ab = a2 +b2 diperoleh clip_image130 a2b2 = a2 + b2 ………...(1)clip_image131
Sedangkan dari persamaan clip_image128[1] ab = clip_image133 b2 diperoleh b = clip_image135a …….(2)
Subtitusi nilai b persamaan (2) ke persamaan (1) didapatkan
1a23a2 =a2 +3a2
clip_image111[2]
4 2  2 clip_image136
clip_image138a4 =a2 +clip_image140a2
9 a4 −13 a2 = 0
clip_image141
16 4
1 a29 a2 −13= 0
4  4 clip_image142
a = 0 atau a = clip_image144 13 atau a = −clip_image025[1] 13clip_image145clip_image146
Karena a adalah ukuran panjang maka yang memenuhi adalah a = clip_image148 13clip_image149
Sehingga b =clip_image151a =clip_image153×clip_image155 13 = 13clip_image156
Jadi luas persegi adalah b2 = 13 cm2

B. SOAL URAIAN

1. Tentukan semua bilangan real x yang memenuhi persamaan berikut :
2x + 3x – 4x + 6x – 9x = 1
SOLUSI :
2x + 3x – 4x + 6x – 9x = 1
2x + 3x – (2x)2 + (2x3x) – (3x)2 = 1
Misalkan : 2x = a, dan 3x =b, maka a + ba2 + abb2 = 1 ⇔ a2 + b2abab + 1 = 0
clip_image158 [(2a2 + 2b2 – 2a – 2b – 2ab + 2)]= 0
⇔ [(a2 + b2 – 2ab) + (a2 – 2a + 1) + (b2 – 2b + 1)]= 0
⇔ ( ab )2 + (a – 1)2 + (b – 1)2 = 0
Dengan mengingat kuadrat suatu bilangan tidak pernah negatip, maka bentuk terakhir hanya dipenuhi oleh a = b = 1, sehingga 2x = 1, dan 3x =1. Satu-satunya nilai x yang memenuhi adalah 0 Jadi bilangan real x yang memenuhi persamaan adalah x = 0
2. Pada gambar berikut, Sembilan lingkaran kecil dalam lambang olimpiade akan diisi masingmasing dengan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, atau 9. Tentukan pengisian tersebut sehingga jumlah bilangan di dalam setiap lingkaran besar adalah 14.
clip_image160
SOLUSI :
Perhatikan gambar berikut!
clip_image162
Kita harus menggantikan bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, atau 9 pada setiap huruf dan tidak boleh berulang sehingga jumlah setiap huruf dalam satu lingkaran besar = 14.
(a + d) + (d + e + h) + (b + e + f) + (f + g + i) + (g + c) = 5×14 = 70
(a + b + c + d + e + f + g + h + i) + d + e + f + g = 70
45 + (d + e + f + g) = 70 d + e + f + g = 25
Disamping itu a + d = c + g = 14. Dari semua angka yang tersedia hanya 9 + 5 dan 8 + 6 yang berjumlah 14. Dengan mengingat d + e + f + g = 25 kemungkinannya d = 6 dan g = 9 (kemungkinan sebaliknya simetris saja). Akibatnya a = 8 dan c = 5. Selanjutnya e + f = 10, dan sisa angka yang berjumlah 10 adalah 3 + 7. Ini dipenuhi untuk e = 7 dan f = 3. Terakhir diperoleh nilai h = 1, b = 4, dan i = 2. Salah satu contoh bentuk isiannya adalah
clip_image164
3. Diketahui ∆ABC dengan AB = 25 cm, BC = 20 cm, dan AC = 15 cm. Jika titik D terletak pada sisi AB sedemikian sehingga perbandingan luas ∆ADC dan ∆ABC adalah 14 : 25, tentukan panjang CD.
SOLUSI :
Perhatikan gambar berikut!
clip_image166
Karena 15, 20, dan 25 merupakan tripel Pythagoras maka segitiga ABC siku-siku di C. [ABC] = Luas segitiga ABC = ½ . 20 . 15 = 150
clip_image168= clip_image170
clip_image172=clip_image174
150 −clip_image176.20.DE 14
=
clip_image177
150 25
150 −10.DE
=14 6
clip_image178
150 – 10 DE = 84
DE = 6,6
Menurut kesebangunan pada segitiga
DE BE
=
clip_image179
AC BC
6,6 BE
=
clip_image180
15 20
6,6 BE
=
clip_image181
3 4
BE = 8,8, sehingga CE = 20 – 8,8 = 11,2
Menurut Teorema Pythagoras pada segitiga CDE diperoleh
clip_image182
Jadi panjang CD = 13 cm
4. Dari hasil sensus diketahui bahwa penduduk suatu kota tak lebih dari 10.000 orang dan anak-anak 20% lebih banyak dari penduduk dewasa. Jika anaklaki-laki 10% lebih banyak dari anak perempuan, serta di antara penduduk dewasa terdapat 15% lebih banyak perempuan, tentukan jumlah terbesar yang mungkin dari penduduk kota tersebut.
SOLUSI : Misalkan:
N : jumlah seluruh penduduk
D : jumlah penduduk dewasa
DL : jumlah laki - laki dewasa DP : jumlah perempuan dewasa
A : jumlah penduduk anak - anak
AL : jumlah anak laki – laki
AP : jumlah anak - anak perempuan
Dari informasi pada soal dapat dituliskan
A = D + 20%D =120%D
Padahal N = A + D = 120%D + 100%D = 220%D, sehingga
D = clip_image185 N, dan A = clip_image187 N
AL = AP + 10%AP = 110% AP
Padahal A = AL + AP = 110% AP + 100% AP = 210% AP, sehingga
AP = clip_image193 N, dan
AL = clip_image197 N
DP = DL + 15%DL = 115% DL
Padahal D = DL + DP = DL + 115% DL = 215% DL, sehingga
DL =N, danclip_image204
DP =
A, AL,AP ,D, DL dan DP adalah jumlah jiwa, sehingga merupakan bilangan bulat positif.
Dengan memperhatikan bagian penyebutnya (7, 11, 43) maka N= k . KPK(7,11,43), untuk k bilangan bulat positip.
N= 3311k
Karena disyaratkan N < 10000, maka nilai N terbesar yang mungkin terjadi untuk k = 3 yaitu N = 3×3311 = 9933.
Jadi jumlah terbesar yang mungkin penduduk kota tersebut adalah 9933 orang.
5. Diketahui sebuah bilangan rasional positip kurang dari 1 yang dinyatakan dalam pecahan biasa dalam bentuk paling sederhana. Jika hasil kali pembilang dan penyebut dari bilangan rasional tersebut adalah 20! = 1 x 2 x 3 x … x 20, tentukan semua bilangan yang dimaksud.
SOLUSI :
a a
Misalkan bilangan yang dimaksud adalah . Karena <1, maka a < b
clip_image112[3]
clip_image112[4]
b b
Diketahui a.b = 20! = 1 x 2 x 3 x … x 20 = 218 ·38 ·54 ·72 ·11·13·17·19 Misalkan A = {218, 38, 54, 72, 11, 13, 17, 19}, sehingga n(A) = 8 a
Agar terbentuk pecahan biasa dalam bentuk paling sederhana sehingga memenuhi kondisi soal, b
clip_image112[5]
maka a dan b harus relatif prima (FPB(a,b) = 1) .
Kemungkinan nilai a bisa 1, a bisa merupakan satu unsur berbeda dari A, a bisa merupakan perkalian dua unsur berbeda dari A, dst. Jadi Banyak cara menentukan nilai a dapat dicari dengan menghitung banyak himpunan bagian A yaitu 28 = 256. Sedangkan nilai b merupakan perkalian semua sisa unsur A yang belum terpilih menjadi perkalian unsur-unsur untuk nilai a. Tetapi perlu diingat bahwa a < b, padahal dari 256 kemungkinan setengah diantaranya memuat b > a. Jadi banyak seluruh kemungkinan bilangan yang dimaksud adalah 128.
 
Download Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012 :
Click Here to Download Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012





















































































































































































































































Description: Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012
Rating: 5
Reviewer: Blank-on computer
ItemReviewed: Pembahasan Soal OSN Matematika SMP Tingkat Nasional 2012

0 comments :

Post a Comment

 
TOP